Oleh : Kang Sofii
Dan Dia-lah yang menurunkan air dari langit,
agar kamu dapat bersuci dengannya -Al-Qur’an-
Bersuci
dalam Islam adalah hal yang sangat penting. Islam sangat menganjurkan
pemeluknya untuk menjaga kebersihan, itulah sebabnya jika kita membuka kitab –
kitab Fiqh maka yang pertama kita temukan adalah Kitab At-Thoharoh ; penjelasan
tentang
bersuci. Bahkan secara jelas Rasulullah SAW megungkapkan “kebersihan
adalah sebagian dari iman’’. Dalam bersuci ada media yang di gunakan, dan Islam
memilih air sebagai alat untuk bersuci, ber-wudlu, mandi, dan istinja’.
Mengapa menggunakan Air ?
Apa
alasan di gunakannya air dalam ritual wudlu, mandi dan menghilangkan najis ?
adakah rahasia dibalik air ? kebanyakan Ulama’ seperti Imam Al Haramain, Al
Qadhi Husain, dan Al Muzayyadberpendapat bahwa penggunaan iar sebagai sarana
bersuci adalah hal yang bersifat dogmatis (ta’abbud). Namun, Al-Ghozali dan
Ibnu Shalah ber pendapat bahwa penggunaan air dalah bersifat rasional
(ma’qul al ma’na). karena air memiliki
sifat yang tidak dimiliki benda lain.
Dalam
kitab I’jaz ‘Ilmy Fi As Sunnah An Nabawiyah, Ahmad Shalih Ridho menjelaskan karakteristik
air yang tidak dimiliki oleh benda lain. Di antaranya, air adalah benda yang mengumpulkan
segala sifat lembut dan lunak sekaligus memiliki sifat tidak tersusun dari
bagian atau komponen tertentu. Air adalah benda yang tidak berwarna. Kalaupun
berwarna, warna itu tidak berasal dari zatnya, melainkan berasal dari wadah
atau campurannya. Selain tidak memiliki warna, air juga tidak memilik rasa dan
bau. Keistimewaan yang lain, air juga merupakan unsur di bumi yang bisa
didapati dalam tiga bentuk, yakni padat, cair dan gas.
Pandangan
Ilmiah tentang Air
Seorang
pakar, Izzanberg melakukan penelitian ilmiah yang menghasilkan kesimpulan bahwa
tetesan air yang jatuh ke wajah dan bagian tubuh lainnya sudah mencukupi dan
tidak memerlukan alat lain untuk melancarkan sirkulasi darah dan memijit –
mijit otot. Para ahli juga meyakini bahwa air memiliki kekuatan magis karena
pengaruhnya terhadap otot, syaraf dan suasana kejiwaan seseorang. Oleh karena
itu banyak orang yang senang bernyanyi
ketika mandi karena pada saat itu ia merasa santai, rileks dan bahagia. Apa
yang di katakan Izzenberg ini bisa menjadi landasan kuat bahwamandi maupun
wudlu dengan air bersih dapat menghilangkan rasa marah, tersinggung, dan rasa
gelisah yang menimpa seseorang.
Hal
ini juga sejalan dengan sabda nabi Muhammad SAW : “Sesungguhnya marah itu dari setan. Dan sesungguhnya setan itu
tercipta dari api. Dan api hanya bias di padamkan dengan air. Maka, jika kalian
marah, berwudlulah”
(HR. Abu Dawud No. 4.786)
Amma Ba’du, pemilihan air sebagai sarana bersuci
untuk mendekatkan diri kita sang Murobby adalah sangat tepat. Ya Allah jadikan
kami hamba-Mu yang Tawwabin wa
mutathohhirin. Wallahu
A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar