Jumat, 19 Oktober 2012

Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim As

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan bahwa Allah menurunkan 313 rasul dan 124 ribu nabi. Diantara para rasul yang dijadikan teladan adalah Nabi Ibrahim as. Dalam menyongsong Idul Adlha ini sangat penting kita ingat kita sebut dan kita renungkan kembali kemudian kita teladani. Nabi Ibrahim as. selain beliau nabi pilihan yang mendapat gelar kholilullah (kekasih Allah) juga disebut Abul anbiya (bapak dari para Nabi) karena Nabi-nabi sesudah beliau adalah dari zduriyahnya (keturunannya) nabi-nabi bani Israil Nabi Ishaq, Ya`qub Yusuf Syuaib Harun, Musa sampai nabi Isa as. Dan demikian juga junjungan Nabi kita Muhammad saw bin Abdullah, bin Abdil Mutholib, bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoy bin Kilab, bin Murroh bin Ka`ab, bin Luay, bin Gholib, bin Fihir, (Fihri dilaqobi Quroisy) bin Malik bin Nadlor, bin Kinanah bin Khuzaimah, bin Mudrikah bin Ilyas, bin Mudlor bin Nizar bin Ma`ad bin `Adnan bin Nabi Isma`il bin Ibrahim AS.
Ibrahim as oleh Yahudi diklaim sebagai Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai pengikiut Nasran, dan kaum musyrikin mengklaim bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim. Untuk menolak anggapan mereka Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad saw yang bunyinya
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani akan tetapi dia adalah yang bersih dan muslim dan dia bukan orang yang mensekutukan Allah” (QS. Ali Imran: 67)

Jumat, 14 September 2012

Hana Tajima Simpson: Mualaf yang Jadi Trend-Setter Busana Muslimah


Bagi pegiat dan desainer busana muslimah tentu tidak asing lagi mendengar nama Hana Tajima Simpson. Gadis muda, enerjik, trendi, modis, dan inspiratif dalam busana-busana muslimah. Kepopuleran Hana baik di dunia mode di Eropa maupun di Asia bukan saja karena desain-desain bajunya yang 'gaul' dan 'kekinian'. Tapi juga kisah perjalanannya sebagai ABG yang memutuskan memeluk Islam di usianya yang masih sangat belia.

Iya, Hana Tajima Simpson dikenal sebagai sebagai seorang perancang busana Inggris yang terkenal. Ayahnya berasal dari Jepang dan ibunya berkebangsaan Inggris. Hana dan keluargnya tinggal di London.

Cerita masuk Islam-nya Hana, bukan saja mengejutkan keluarganya, tapi juga kerabat dan teman-temannya di London yang dikenal dekat dunia pergaulan bebas dan kehidupan malam. Hana memilih Islam di saat baru menginjak bangku kuliah di usia 17 tahun.

Minggu, 09 September 2012

PENDENGKI SELALU SAKIT HATI

 
"Gelang di tangan orang hendak dirampas tiada dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang."

Begitulah pribahasa menggambarkan keadaan orang yang menyimpan rasa iri dan dengki.

Harapan ingin mendapatkan milik orang tak didapatkan, namun sesuatu yang menjadi milik sendiri dikorbankan.

Karena sejatinya pendengki selalu rugi, tak ada keuntungan sedikitpun bagi pendengki.
Bahkan, gambaran pribahasa tersebut belum cukup menggambarkan total kerugian orang yang dialami orang yang terjangkiti penyakit iri dengki.

1. SELALU SAKIT HATI
Melihat tetangga beli perabot baru, ia menggunjing kesana kemari. Ia fitnah tetangganya dgn sesuatu yang tidak-tidak, padahal ia sendiri sebetulnya menginginkan perabot tsb. Maka giliran tetangga semakin jaya, ia pun semakin benci dgn kehidupan bertetangga.

Rabu, 05 September 2012

Resensi Novel Negeri 5 Menara



Judul Novel: Negeri 5 Menara
Judul resensi novel : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2010
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 424 hal

Resensi Novel Negeri 5 Menara

Resensi Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang merupakan novel best seller ini, menceritakan kisah lima orang sahabat yang mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani (PM). Novel best seller ini merupakan novel pertama dari trilogi yang secara apik bercerita tentang dunia pendidikan khas pesantren, lengkap dengan segala pernak-pernik kehidupan para santrinya.
Alif Fikri adalah seorang yang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukittinggi Sumatera Barat dengan berbekal nilai ujian yang lumayan bagus. Namun mimpinya seakan sirna, musnah tak berbekas, karena Amaknya tidak mengijinkan. Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah yang berbasik agama, dengan alasan Amak ingin Alif menjadi Ustad (Ulama). Dengan setengah hati, Alif menerima keinginan Amaknya untuk sekolah agama.

Air Mata Bidadari Syurga [Fatimah Azzahra]


 
Ukhti , Shohibi ,  Perindu  syorga . . .
Ada  sebuat  hadits  yang  diriwayatkan  dari  Salman  Al-Farisyi Radhiallahu’anhu  :  “  Bahwa pada  suatu  hari  Siti  Fatimah  puteri  kesayangan  Rasulullah  Shalallahu ‘alihi  wasallam  datang  menemui  Ayahndanya  dengan  muka  pucat  dan  air mata  mengalir ,  kemudian  Rasulullah  Rasulullah  bertanya : “  Ada  apa  wahai  puteriku ? . . . “  Fatimah  menjawab : “ Ya  Rasulullah . . .  kemaren  saya  dengan  Ali  ( suaminya ) bertengkar , sedang  saya  terlanjur  berbicara  dengan  kata – kata  yang  membuat  Ali  tersinggung ( marah )  , setelah  saya  tahu  bahwa  Ali  Marah ,  maka  saya  menyesal ,  dan  kemudian  saya  meminta  maaf  berkali – kali  dengan  mengelilinginya  sampai  tujuh  puluh  dua  kali  sambil  mengucapkan  :  “  Wahai  kekasihku  maafkanlah  saya ,  itulah  yang  saya  ucapkan  sampai  Ali  mau  memaafkanku  dan  tersenyum ,  akan  tetapi  saya  masih  dibayang-bayangi  rasa  takut  oleh  azab  dan  murka  Allah ,  wahai  ayahnda  apakah  Allah  juga  akan  memaafkan  saya ? “ 

Sabtu, 01 September 2012

RESENSI CINTA SUCI ZAHRANA : BELUM NIKAH ITU AIB?



13455293151913143958
“Untuk apa penghargaan kalau cuma bikin malu keluarga?”
Demikian dialog yang diungkapkan Bapak pada Zahrana, tepatnya Ir. Dewi Zahrana, M.Sc. Kepulangan Zahrana ke rumah setelah mendapat penghargaan dari luar negeri sepantasnya disambut bahagia oleh Bapak-Ibunya. Sayang, Bapak hanya menyambut dingin kepulangan Rana, seorang gadis pintar yang berprofesi sebagai dosen. Memiliki anak gadis sekaligus anak satu-satunya, tentu saja harapan Bapak, begitu juga dengan Ibu, adalah memiliki anak yang pintar, sukses, dan juga: menikah. Hal terakhir inilah yang lebih diharapkan Bapak. Tak ada hal yang lebih membanggakan bagi Bapak selain melihat Rana menikah sebelum ajal menjemput.

Jumat, 31 Agustus 2012

Buat Apa sih Nge-blog?



"Kekuatan ilmu terletak pada bagaimana kita berbagi"
Alkisah seorang pangeran bernama Narciscus sangat mengagumi ketampanannya. Sang pangeran suka berlama-lama di sebuah telaga. Pada suatu ketika, dia melihat bayangan wajah tampannya di telaga itu. Menangislah ia, kemudian menyadari tentang kekuatan yang maha dahsyat di balik ketampanannya.
Berawal dari kisah itulah muncul kata narcis yang kini akrab di telinga kita, khususnya para blogger. Dalam perkembangannya, narcis diartikan terlalu membanggakan diri sendiri, terlalu percaya diri yang berlebihan. Suka menampakkan sisi yang dirasa menonjol kepada orang lain.

Kamis, 23 Agustus 2012

Mengapa Aku Harus Menikahimu?


Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.

Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.

Selasa, 21 Agustus 2012

Sejarah Asal Mula halal Bihalal

Filosofi Idul Fitri
Seorang budayawan terkenal Dr Umar Khayam (alm), menyatakan bahwa tradisi Lebaran merupakan terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi Lebaran itu meluas ke seluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama. Untuk mengetahui akulturasi kedua budaya tersebut, kita cermati dulu profil budaya Islam secara global. Di negara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia (selain Indonesia), sehabis umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri tidak ada tradisi berjabatan tangan secara massal untuk saling memaafkan. Yang ada hanyalah beberapa orang secara sporadis berjabatan tangan sebagai tanda keakraban.
Menurut tuntunan ajaran Islam, saling memaafkan itu tidak ditetapkan waktunya setelah umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan, melainkan kapan saja setelah seseorang merasa berbuat salah kepada orang lain, maka dia harus segera minta maaf kepada orang tersebut. Bahkan Allah SWT lebih menghargai seseorang yang memberi maaf kepada orang lain (Alquran Surat Ali Imran ayat 134).

Rabu, 04 Juli 2012

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga



Dari sekian banyak sahabat Nabi, ada sepuluh sahabat yang memperoleh jaminan surga (Asratul Kiraam).
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ’anhu (RA) adalah khalifah pertama, setelah Nabi wafat. Ia sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, kemanapun Nabi pergi, ia selalu menyertainya. Termasuk saat Rasul dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, suatu perjalanan yang penuh dengan risiko.
Sejak remaja, Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi. Ia juga orang pertama yang memeluk Islam. Tidaklah sulit baginya untuk mempercayai ajaran Islam, karena tahu betul keagungan akhlak Rasulullah.
Demikian juga saat Nabi menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj. Abu Bakarlah sahabat yang pertama kali membenarkan peristiwa tersebut. Oleh sebab itu, ia diberi gelar oleh Rasulullah yakni

Senin, 25 Juni 2012

Kiai Syamsuri Brabo dan Kitabnya

TAHUN 1960, lantai masjid Al-Muhajirin di Pesantren Sirojuth Tholibin, Brabo, Tanggung Harjo-Grobogan, Jawa Tengah, rusak berat. Pengasuh pesantren Kiai Syamsuri risau, karena masjid tersebut pusat syiar Islam. Di sanalah santri dan warga masyarakat berkumpul, untuk sembahyang, ngaji, rapat desa dan sebagainya.
Suatu hari, sang kiai mengutarakan kerisauannya di depan santri dan masyarakat. Intinya, ia menyampaikan bahwa lantai masjid harus segera diperbaiki, dan ia ingin kayu milik Masjid Desa Jragung Demak lama menjadi pengganti lantai masjidnya. Dana terkumpul, dari iuran santri dan jariyah warga Desa Brabo. Tapi belum cukup.

Akhirnya, Kiai Syamsuri ambil “jalan pintas”, yakni menjual kitab Syarah Bukhori setebal 12 jilid kepada Anwar,  kala itu pemilik toko Toha Putera di Semarang. Namun, sang kiai bilang kepada Anwar bahwa kitab ini jangan dijual dulu kepada orang lain, karena suatu saat, dirinya akan datang: membeli kembali Syarah Bukhori kesayangannya ini.
Beberapa waktu kemudian, Anwar dikunjungi Kiai Hamid Kajoran Magelang. Biasalah, rumah pemilik toko kitab ada kitab-kitab aneka macam yang tertata rapi. Kiai Hamid pun biasa melihatnya. Tapi hari itu, mata Kiai Hamid tampak terpesona dengan setumpuk kitab teronggok. Tak lain, kitab itu Syarah Bukhori milik Anwar yang dibeli dari Kiai Syamsuri. Kiai Hamid tambah tertarik dengan kitab itu, karena setelah dibuka, semuanya telah diberi makna dengan rapi dan bagus.