Nasehat
ini untuk kita……. Semua yang menginginkan kebaikan. Nikah itu ibadah……. Nikah
itu suci……….. ingat itu…… Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan
harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan….. karena semua itu akan menyebabkan
celaka. Jadikan agam...a sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta…. Namun……
jika cinta engkau jadikan sbg landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur. Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan…… Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan…… Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai. Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”….. disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan……. Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng.. Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw…. Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya. Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar…….. Menjahit bajunya yang robek…….. Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”….. Disayang, dimanja dan dilayani suami…… Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…. Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu……… Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…… Jika itu engkau lakukan akan celaka…. Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah….. Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri. Tegaslah terhadap istrimu….. Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah……. Jangan biarkan dia dengan kehendaknya…… Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth….. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu…. Didiklah istrimu… Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya…… Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah….. Istrimu adalah tanggung jawabmu…. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah….. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah… Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam…. Jangan kau belenggu mereka dengan egomu… Jika engkau menjadi istri… Jangan engkau paksa suamimu menurutimu… Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah…… Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…. Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan………. Jika engkau menjadi Ayah..... Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah………. Ajaklah mereka taat kepada Allah……. Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……. Jadikan dia sebagai Ismail yang taat……. Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka. Mohonlah kepada Allah………. Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih….. Anak yang bisa membawa kebahagiaan. Jika engkau menjadi ibu…. Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh…. Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…. Jadikanlah mereka mujahid……… Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah….. Jangan biarkan mereka bermanja-manja….. Semoga Bermanfaat.... Aamiinn.
jika cinta engkau jadikan sbg landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur. Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan…… Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan…… Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai. Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”….. disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan……. Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng.. Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw…. Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya. Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar…….. Menjahit bajunya yang robek…….. Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”….. Disayang, dimanja dan dilayani suami…… Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…. Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu……… Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…… Jika itu engkau lakukan akan celaka…. Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah….. Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri. Tegaslah terhadap istrimu….. Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah……. Jangan biarkan dia dengan kehendaknya…… Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth….. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu…. Didiklah istrimu… Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya…… Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah….. Istrimu adalah tanggung jawabmu…. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah….. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah… Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam…. Jangan kau belenggu mereka dengan egomu… Jika engkau menjadi istri… Jangan engkau paksa suamimu menurutimu… Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah…… Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…. Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan………. Jika engkau menjadi Ayah..... Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah………. Ajaklah mereka taat kepada Allah……. Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……. Jadikan dia sebagai Ismail yang taat……. Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka. Mohonlah kepada Allah………. Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih….. Anak yang bisa membawa kebahagiaan. Jika engkau menjadi ibu…. Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh…. Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…. Jadikanlah mereka mujahid……… Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah….. Jangan biarkan mereka bermanja-manja….. Semoga Bermanfaat.... Aamiinn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar